Cupang alam

Jumat, 14 Januari 2011

Cupang alam
Indonesia dikenal sebagai sumber cupang alam terbesar di dunia, lebih dari tiga perempat jenis cupang alam dapat dijumpai pulau-pulau tanah air kita. Sayangnya cupang alam masih belum mendapatkan perhatian yang layak dari para penghobby domestik, padahal penghobby cupang di luar negeri sangat gandrung akan cupang alam bahkan IBC dalam thema Konvensinya tahun 2009 mengangkat cupang alam dan memamerkan koleksi cupang alam asli Indonesia dalam jumlah yang besar dan dengan antusiasme luar biasa untuk memilikinya.

Cupang alam sangat banyak sekali jenisnya. Tergolong dalam dua jenis yakni bubblenester atau berkembang biak dengan membuat sarang busa dan moothbrooder atau berkembang biak dengan mengerami telur dan burayaknya dalam mulut. Keduanya memiliki ukuran yang berbeda-beda, yang kecil dibawah 7 cm dan yang besar berukuran diatasnya hingga mencapai 15 cm.
Yang sangat populer adalah betta channoides, betta albimarginata, betta macrostoma, betta imbelis, betta patoti dan betta coccina. Umumnya dijumpai di pulau Kalimantan dan Sumatera. Bahkan terdapat satu jenis yang berasal dari Aceh yang sempat dinyatakan punah ternyata dapat diketemukan kembali dan saat ini berusaha dikembang biakan yakni betta rubra.
Cupang alam menjadi primadona eksport cupang hias Indonesia saat ini, ditengah turunnya harga cupang hias betta splendens di pasaran luar negeri, perkembangan ini sangat menggembirakan. Sayangnya masih banyak cupang alam yang belum dapat dibudidayakan sehingga menjadi tugas kita untuk melestarikannya dan menjadikannya primadona cupang hias asli Indonesia.
Baca Selengkapnya...